Senin, 03 Juni 2013

Jembatan Suramadu Surabaya

Jembatan Suramadu Surabaya
Jembatan yang di bangun sejak tahun 2003 hingga tahun 2009 ini muncul sebagai icon kota Surabaya yang baru. Jembatan Suramadu dibangun di atas selat Madura sebagai pemulus warga Surabaya yang ingin bertandang ke Madura atau sebaliknya. Sebelum Suramadu diresmikan, warga Surabaya-Madura biasanya menggunakan kapal fery sebagai media penyeberangan mereka. Kapal fery berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju ke Pelabuhan Kamal Madura, begitu pula sebaliknya. Jembatan yang dibuka resmi oleh Presiden SBY pada tahun 2010 ini memiliki panjang 5.483 meter dan lebar 30 meter. Tak heran jika Suramadu mendapat gelar Jembatan terpanjang se Indonesia. Suramadu adalah destinasi wisata baru yang wajib dikunjungi bila sedang berwisata di Surabaya. Karena, akan banyak sekali suguhan-suguhan pemandangan unik, indah serta pengalaman baru yang seru. Saat akan melintas di Jembatan Suramadu, penggunjung di wajibkan membayar retribusi sebesar Rp. 3000 untuk sepedamotor dan Rp. 30.000 untuk mobil. Di titik awal Jembatan, penggunjung dapat melihat betapa panjang jembatan yang akan mereka lewati. Dengan pemandangan kanan-kiri jembatan berupa birunya laut Selat Madura, membuat penggunjung yang melintas merasa seolah-olah sedang terbang di atas lautan. Sepanjang perjalanan melintasi jembatan, penggunjung juga akan sering menemukan kapal atau perahu yang berlalu-lalang di Selat Madura. Yang tidak kalah indahnya adalah, menikmati kokohnya bangunan jembatan yang mampu menghubungkan 2 pulau besar di Indonesia ini. Bagi warga Surabaya sendiri, terlebih AGUS (anak gaul Surabaya) lebih sering menikmati indahnya Jembatan kota mereka ini di malam hari. Karena saat malam hari, sepanjang jalan Jembatan Suramadu dihiasi lampu jalan berwarna kuning dan lampu warna -warni di 2 tiang utama jembatan. Ada sebuah tempat yang biasa jadi tongkrongan AGUS untuk menikmati indahnya Suramadu di malam hari, yakni di jalan menuju Pantai Kenjeran lama. Sepanjang jalan ini langsung berbatasan dengan laut, pemisah antara jalan raya dengan laut hanya menggunakan tanggul yang disusun dari batu-batu besar sebagai pemecah ombak. Di batu-batu besar ini lah, anak gaul Surabaya duduk menikmati pemandangan Jembatan Suramadu di malam hari. Tempat ini juga sering dijadikan ajang hunting foto untuk mengambil gambar Jembatan Suramadu. Mengingat resiko yang akan di terima jika berfoto di atas jembatan karena angin kencang. Anak-anak muda ini betah berlama-lama stay disini karena masadepan perut mereka terjamin. Banyak warung lesehan yang menawarkan segala jenis minuman dan makanan dengan harga yang tentunya murah meriah. Menurut remaja asal Surabaya Barat bernama Ayu "Kalau melihat Jembatan Suramadu dari sini itu, gak akan percaya kalau jembatan yang ada di depan mata ini adalah Jembatan Suramadu, soalnya jembatannya luar negeri banget".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar